Kamis, 05 Januari 2012

E-commerce? what that?

TENTANG E-COMMERCE
Ø Definisi E-commerce
E-commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang atau jasa melalui system elektronik seperti internet atau televise, world wide web (www), ataupun jaringan komputer lainnya.
Industri teknologi informasi memandang bahwasannya kegiatan e-commerce ini merupkan suatu aplikasi dan penerapan dari e-business di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll, dimana terkait dengan transaksi komersial, seperti : transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), system manajemen inventori otomatis, dana system pengumpulan data yang otomatis dll. Tidak hanya jaringan yang dibutuhkan tetapi juga memerlukan teknologi basis data atau database, e-mail serta teknologi non komputer seperti pada proses pengiriman barang dan alat pembayaran untuk e-commerce itu sendiri.
Dan dalam dunia bisnis e-Commerce dapat mendukung pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan untuk deployment.

Ø  Bagian-bagian E-commerce:

1.Bagian orang,terdiri dari pembeli,penjual,perantara,jasa,bagian system informasi dan bagian manajemen
2. Bagian kebijakan public,meliputi pajak,hokum,isu privasi,bebas bicara dan domain.
3. Bagian standar teknis,mencakup dokumen,keamanan,protocol jaringan dan system
    pembayaran
4. Bagian organisasi,meliputi partner,pesaing,asosiasi,pelayanan pemerintah.

Ø Klasifikasi E-commerce

1.    Business-to-business (B2B).
E-Commerce tipe ini meliputi transaksi IOS yang digambarkan tadi serta transaksi antar organisasi yang dilakukan di electronic market. Contohnya Wal-Mart dengan Warner-Lambert.
2.    Business-to-consumer (B2C)
Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.
3.    Consumer-to-business (C2B).
Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk :
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Ø Manfaat E-commerce
A.  Bagi Organisasi
1.         E-Commerce memperluas marketplace hingga ke pasar nasional dan Internasional.
2.         E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas>.
3.    E-Commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan
menyederhanakan supply chain management tipe “pull” (proses dimulai dari pesanan pelanggan serta digunakan manufakturing just-in-time).
4.    Pemrosesan pull-type memungkinkan customization produk dan layanan yang sebetulnya mahal menjadi lebih memiliki keunggulan komparatif bagi yang menerapkan.
5.    E-Commerce mengurangi waktu antara outlay modal, penerimaan produk dan jasa.
6.    E-Commerce mendukung upaya-upaya business process reegineering. Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas salespeople, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bisa meningkat 100 % atau lebih.
7.    E-Commerce memperkecil biaya telekomunikasi-Internet lebih murah dibanding VAN.

B.  Bagi Konsumen
1. E-Commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain
         selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi.
2. E-Commerce meemberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih
    berbagai produk dari banyak vendor.
3. E-Commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan
    dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4. Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan
    pengiriman menjadi sangat cepat.
5. Pelanggan bisa menerima informasi relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi     hari atau minggi.
6. E-Commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7. E-Commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8. E-Commerce memudahkan persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon
secara substansial.

C.     Bagi Masyarakat

1. E-Commerce memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak
keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.
2. E-Commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
3. E-Commerce memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.
4. E-Commerce memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.

Ø  Dampak Positif dan Negatif dari E-Commerce
ü Dampak positifnya, yaitu :
1.Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
 2.Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

ü Dampak negatifnya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu   mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan factor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal.

Ø  Kasus E-commerce
Sebagai contoh kasus pada proses membeli buku di amazon.com, bukan e-Commerce murni sebab saat pesanan dilakukan via online, buku tersebut dikirim pada pemesan melalui perusahaan pengiriman barang seperti FedEx. Sedangkan proses membeli software di Grisoft merupakan contoh kasus dari e-Commerce murni, karena pengiriman, pembayaran, dan perantara perdagangan semuanya dilakukan dalam sistem digital. Memang aktivitas bisnis selalu membutuhkan tempat, maka aplikasi e-Commerce dibangun dengan infrastruktur teknologi yang ada seperti Web Server Hosting, Domain Name, Koneksi Internet, Web Progamming, Database MySQL, dan lain-lainnya.
     Contoh kasus lain misalnya dengan shop online (baik melalui facebook,twitter dll). Disini dicontohkan suatu proses pembelian CD dengan menggunakan kartu kredit melalui shop online yang dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu terhadap konsumennya.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar